Laporan Khusus














Konferensi Perubahan Iklim “Solusi untuk Bumi yang Indah” dan Peluncuran Perdana buku Anjing-Anjing Dalam Hidupku dan Satwa Liar yang Mulia di Thailand
Oleh Grup Berita Au Lac (Asal bahasa Au Lac)

Dengan rahmat dan pengaturan Tuhan yang agung, Konferensi Internasional Perubahan Iklim berjudul “Solusi untuk Planet yang Indah” dan peluncuran perdana buku Anjing-Anjing Dalam Hidupku dan Satwa Liar yang Mulia karya Maha Guru Ching Hai dalam versi bahasa Au Lac, diadakan di Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat pada tanggal 15 Agustus, Tahun Emas 6 (2009), di negara Thailand yang ramah dan indah.

Acara ini berlangsung dengan suasana ramah dan dihadiri oleh para ilmuwan berbakat, para wakil pejabat Kerajaan Thailand, para profesor akademik, guru-guru dan seniman berbakat dari Thailand dan Au Lac. Konferensi ini juga disambut oleh para wakil konsulat dari Amerika Serikat, Rusia, dan Afrika Selatan serta ribuan sesama inisiat dari seluruh dunia dan tamu kehormatan istimewa, Maha Guru Ching Hai, yang berpartisipasi melalui siaran Langsung di televisi. Selain itu, para perwakilan dari berbagai lembaga dan organisasi internasional juga video sambutan mereka, termasuk dari: Bapak Ly Hồng Chí, anggota legislatif dari Formosa; Bapak Park Kwang Joon, Administrator Administrasi Badan Meteorologi di Gangwon, Korea; Dr. Stephen Schneider, Profesor Studi Antar-Lingkungan di Universitas Stanford, Amerika Serikat, seorang Pimpinan Penulis Laporan Assessmen ke-4 dari Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim PBB; dan Dr Will Tuttle, penulis dari buku Pola Makan Perdamaian Dunia. Acara yang luar biasa ini juga disiarkan secara langsung di Supreme Master Television.

Salah satu pembicara tamu, Dr Art-ong Jumsai Na Ayudhya, seorang vegetarian dan anggota Parlemen Thailand, mantan ilmuwan pada Administrasi Luar Angkasa dan Penerbangan Nasional (NASA), dan juga adalah seorang panutan dan pelopor aksi perlindungan lingkungan di Thailand, menyampaikan pembicaraan ilmiah secara terperinci kepada para peserta konferensi. Ia menegaskan bahwa mencairnya es akan menyebabkan ketidakseimbangan berat bumi sehingga akan menambah potensi bencana, seperti gempa bumi dan tsunami di daerah-daerah khatulistiwa, dimana ini sudah mulai terjadi di daerah sepanjang pesisir laut Andaman, Thailand. Sebagai seorang panutan dan Kepala Sekolah Sathya Sai, ia mendesak para tamu agar segera ambil tindakan untuk mengurangi pemanasan global dengan menjalankan pola makan vegan dan gaya hidup yang berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Ia juga dengan bangga mengumumkan bahwa semua murid yang berkisar 440 orang, guru-guru serta para anggota staf tata usaha sekolah, semuanya sudah menjadi vegan dan telah menanam sekitar lebih dari 200.000 batang pohon. Halaman sekolah mereka  juga ditanami sayuran, padi-padian dan pohon buah-buahan dengan menggunakan metode yang melepaskan lebih sedikit karbon dioksida. Mereka bahkan membuat fasilitas listrik tenaga angin dan menggunakan minyak sayur dalam penggunaan bahan bakar sekolah.

Pada sesi tanya jawab, para peserta diskusi beregu yang dipimpin oleh Maha Guru Ching Hai, mendiskusikan berbagai pertanyaan yang diajukan oleh sesama inisiat dan para tamu terhormat. Guru turut ambil kesempatan untuk menjelaskan kepada Dr. Panmanas Sirisomboon, Rekan Profesor di Departemen Teknik Pertanian di Institut Teknologi Raja Mongkut, bahwa gas metana adalah unsur gas terburuk yang mengancam kita, bukan gas karbon dioksida, karena gas metana adalah salah satu gas rumah kaca utama yang dikeluarkan dari peternakan, ia berpotensi 72 kali lebih panas daripada CO2. Guru berkata, “Jadi, beternak hewan untuk produksi daging tentu saja akan mengakibatkan krisis lingkungan.” Guru juga menegaskan bahwa meski beberapa kemajuan sudah dilakukan untuk melindungi lingkungan, tapi kita tidak bergerak cukup cepat untuk menghentikan kehancuran dengan tepat waktu. Guru kemudian mendesak masyarakat agar mengadopsi pola makan vegan sebagai tindakan pertama dan yang paling utama, sambil kita terus mengembangkan semua teknologi hijau lainnya, dimana akan dapat membantu dalam memulihkan keseimbangan Bumi setelah ia diselamatkan.

Mengenai pertanyaan Bapak Thai An, seorang pengarang vegan dan komisaris Divisi Musik di Asosiasi Stage, mengenai visi masa depan bumi ini, Guru berkata, “begitu kita menghentikan semua pembunuhan, maka kita akan menciptakan lebih banyak kasih, kebaikan dan suasana persahabatan bagi makhluk-makhluk mulia di galaksi lain yang mungkin ingin datang mengunjungi kita atau bersahabat dengan kita. . . Jika semua manusia berubah menjadi pengasih seperti itu, maka dunia ini akan segera berubah menuju Zaman  Keemasan sejati yang selaras dan penuh kebahagiaan bagi semua makhluk.”

Untuk menjawab semua keraguan di dalam pikiran Bapak Nguyễn Minh Loc, Kepala Departemen Proyek Teknis, mengenai bagaimana orang-orang dapat disadarkan untuk mengubah perilaku mereka yang suka merusak menjadi pelindung lingkungan, Guru menegaskan bahwa kita tentu saja dapat membantu orang-orang agar mengubah kebiasaan mereka, karena itu hanya kebiasaan saja. Guru kemudian mengutip sebuah berita baik bahwa di Formosa (Taiwan), dari angka jajak pendapat terbaru menunjukkan bahwa 60% masyarakat Formosa (Taiwan) bersedia menjadi vegan untuk menyelamatkan Bumi ini, dengan optimis Guru berkata bahwa, “tren vegan saat ini sudah semakin populer.”

Untuk menyatakan keprihatinan atas wabah virus H1N1 (flu babi) dan solusi penyembuhannya, Guru berkata, “Pertama, persediaan obat-obatan untuk semua orang tidak mencukupi... kita tidak punya cukup vaksin. Yang kedua, pada beberapa kasus virus ini bahkan sepenuhnya sudah kebal terhadap vaksin; vaksinnya sama sekali tidak efektif. Dan, sekarang beberapa peneliti Inggris menyatakan bahwa vaksin tersebut sudah tidak dapat mencegah mutasi virus pada anak-anak yang tergolong paling rentan.” Guru menegaskan kembali bahwa tidak ada cara lain untuk menghentikan perkembangan virus itu, selain membasmi dari sumbernya karena, “peternakan babi sungguh tidak bermoral, kotor, pengap, berlumpur kotoran, dan penuh dengan bakteri kuman.”

Dr Art-ong Jumsai Na Ayudhya bertanya kepada Guru tentang apa yang akan terjadi pada tahun 2012. Guru menjawab, “Nasib kita ada di tangan setiap orang di planet ini. Setiap orang di planet ini dapat menentukan apa yang akan terjadi pada kita di tahun 2012. Bisa Anda bayangkan betapa kuatnya kita? Tapi ini hanya jika kita menggunakan seluruh kekuatan kita untuk menghentikan bencana alam yang akan segera terjadi di depan mata. Maka kita tidak perlu lagi bola kristal atau kekuatan magis apa saja untuk mengetahuinya... Jika kita menutup industri peternakan, industri perikanan, dan industri susu, maka planet kita akan selamat dan bahkan menjadi lebih baik. Inilah yang dapat saya janjikan. Jika tidak, kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi pada kita di tahun 2012, 2013 atau 2014, jika kita tidak segera bertindak.”

Pada akhir diskusinya, Guru memberi tahu para pemirsa bahwa sepuluh sungai-sungai besar di dunia, misalnya Sungai Salween di China, Sungai Danube di Eropa, Sungai La Plata di Amerika Selatan, Sungai Rio Grande di Amerika Utara, Sungai Gangga di India, serta danau-danau besar dan waduk air, sudah mulai mengering. Guru mengimbau dengan berkata, “Ada miliaran orang yang sekarang menderita kelaparan akibat perubahan iklim... dan ada tiga miliar orang yang sekarang kekurangan air..... Berapa banyak lagi yang harus menderita hingga kita mau bertindak? Mohon bertindaklah sekarang!”

Para hadirin merasa puas dengan jawaban yang tepat dan bijaksana dari Guru dan para ilmuwan. Para hadirin juga sangat gembira karena dapat berkesempatan mendengarkan secara langsung kata-kata bijak dari Guru.

Setelah acara video konferensi yang penuh inspirasi, “Solusi Untuk Planet yang Indah,” dilanjutkan dengan peluncuran perdana buku Anjing-Anjing dalam Hidupku dan Satwa Liar yang Mulia karya Maha Guru Ching Hai, dan pemutaran rekaman video mengenai persahabatan Guru dengan kesepuluh anjing kesayangan-Nya dan sahabat hewan lainnya di alam liar Amoura. Cinta kasih Guru yang tak terbatas kepada hewan-hewan sesama penghuni Bumi ini, memberikan kesan yang mendalam kepada para hadirin dan pembicara tamu yang kemudian berbagi tanggapan mereka atas kedua buku hasil karya Guru ini. Guru sekali lagi membahas tentang cinta kasih dari para sahabat hewan kita dan peranan mereka di Bumi ini. Acara peluncuran buku ini diakhiri dengan acara hiburan yang menarik oleh para anggota asosiasi dari Au Lac. Mereka mempersembahkan tari-tarian yang indah dan lagu-lagu yang merdu kepada Guru, para tamu terhormat, dan para rekan inisiat dengan suasana bahagia.

Selain itu ada juga acara Festival Kebudayaan yang berjudul “Surga di Bumi, di Rumah kita Tercinta,” yang memamerkan hasil karya seni Guru dan tradisi kebudayaan daerah Au Lac, Thailand dan negara-negara tetangga lainnya. Selebaran SOS habis dibagi-bagikan pada stan utama pameran yang menyediakan info-info mengenai pemanasan global. Semua hadirin kemudian menikmati sajian masakan vegan tradisional Au Lac yang lezat dan bergizi. Hidangan ini dipersiapkan dan ditata dengan indah oleh para anggota Asosiasi.

Pada wawancara di akhir acara ini, banyak para hadirin yang menyampaikan penghargaan mereka yang mendalam kepada Guru dan Supreme Master Television atas upaya-upaya mulia yang telah dilakukan. Dan banyak juga yang berkomentar bahwa konferensi ini terorganisir dengan baik dan diadakan tepat waktu dengan situasi-situasi kritis akibat pemanasan global, penyampaian solusi vegan yang belum pernah didiskusikan oleh konferensi lainnya. Kebanyakan hadirin yang datang memutuskan untuk bergabung dan menyebarkan pesan solusi vegan.

Guru terkasih, terima kasih banyak atas berkah-Mu yang melimpah dan anugerah kesempatan yang menakjubkan untuk menyebarkan informasi tentang pola makan vegan yang baik dan berbudi. Harapan kami semoga konferensi ini dapat memberi inspirasi kepada semua orang agar segera bertindak untuk menyelamatkan Bumi demi terciptanya masa depan yang cemerlang.

Untuk menyaksikan liputan Supreme Master TV atas konferensi ini, silakan kunjungi: http://video.Godsdirectcontact.net/magazine/WOW1109s.php