Oleh Grup Berita Taichung
Dalam dekapan
Pegunungan Basian di dekat Sungai Dajia, perkampungan suku Songhe di
Desa Bo-ai, Kotapraja Heping; Daerah Taichung telah lama dikenal
sebagai “sebuah tempat yang sempurna di tengah-tengah pemandangan
pegunungan dan perairan yang indah.” Malangnya, tumpukan lumpur yang
dipicu oleh Topan Mindulle dan Aere menelan lebih dari ratusan rumah
dan menghancurkan pemandangan indah daerah tersebut dan gaya hidup yang
penuh kedamaian hanya dalam satu malam. Dan walaupun subsidi bantuan
dari pemerintah dan pertolongan dari kelompok sipil telah disalurkan,
akan tetapi masih banyak yang tetap perlu dikerjakan untuk memulihkan
keadaan normal di daerah setempat.
Berdasar pada
petunjuk Guru, rekan inisiat dari Center Taichung tidak lagi membuang
waktu untuk mengunjungi daerah yang terkena bencana dan mendapati
banyak korban yang perlu segera ditolong. Pada tanggal 7 Oktober,
murid-murid tiba di Desa Bo-ai untuk mendistribusikan bantuan dana
kepada tiga puluh delapan penduduk tua yang hidup sendiri di dalam
situasi sekeliling yang menakutkan. Mereka juga memberikan sumbangan
dana kepada dua puluh tiga pelajar miskin. Lebih lanjut, untuk membantu
usaha rekonstruksi penduduk setempat, anggota tim membagikan dua
komputer, sebuah komputer laptop dan dua kamera digital kepada Komite
Rekonstruksi Pasca Bencana Masyarakat Songhe.
Peserta dalam
operasi bantuan tersentuh oleh kegembiraan dan kepuasan batin para
penduduk desa Bo-Ai, dan juga kasih dari Maha Guru Ching Hai. Meskipun
Beliau berada di tempat yang jauh, Guru tidak pernah gagal dalam
mengurus setiap sudut dunia. Atas perhatian yang mengagumkan dan penuh
kasih ini, rekan inisiat dari Formosa memanjatkan puji dan syukur.