Kata
Pengantar:
Pada pagi hari
tanggal 26 Desember 2004, sebuah gempa dahsyat berkekuatan 9.0 skala
Richter menguncang dasar laut di lepas pantai Sumatra dari kepulauan
Indonesia. Gempa ini menimbulkan gelombang pasang air laut yang
bersifat menghancurkan yang menyebabkan kerusakan parah, serta memakan
banyak korban di negara-negara sekitar Samudra Hindia. Lebih dari
290.000 orang meninggal dunia dan masih banyak korban-korban lain yang
dinyatakan hilang.
|
|
Seperti
yang Maha Guru Ching Hai ajarkan kepada murid-murid-Nya, ”Kita tidak
hanya bermeditasi. Kita juga menolong orang ketika mereka membutuhkan…
Jika kita hanya mengirimkan uang dan makanan, hal itu tidaklah sebaik
menyampaikannya sendiri dengan kasih dan kepedulian. |
|
Maka
pada saat melakukannya, kita juga dapat memberi banyak berkah dari
Surga kepada orang ini. Dengan demikian, kasih itu akan meninggalkan
pengaruh yang lebih lama; berhubungan secara langsung dengan para
korban dapat membuat mereka lebih terhibur." |
|
Karena itu, pada saat para anggota Asosiasi
Internasional Maha Guru Ching Hai mendengar malapetaka Tsunami Asia
Selatan, secepatnya mereka menanggapi secara langsung untuk
menyampaikan kasih dan kepedulian mereka kepada para korban. Dengan
kasih sayang dan keteguhan hati, mereka terbang sejauh ratusan mil
melalui lautan menuju kawasan yang terkena kerusakan untuk berbagi
secara pribadi kepedulian dan keprihatinan Guru. Di bawah ini adalah
suatu laporan gabungan tentang upaya bantuan yang dilakukan oleh para
praktisi Quan Yin di kawasan-kawasan yang terkena bencana.
|