Tanya Jawab Pilihan
Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai,
Universitas Harvad, Cambridge, MA, Amerika Serikat, 27 Oktober 1989
(Asal dalam bahasa Inggris) Kaset Video # 101D
T: Karena tujuan hidup adalah untuk mengingat siapa diri kita, lalu apa tujuan dari mati?
G:
Tubuh ini diciptakan hanya untuk digunakan dalam satu periode waktu
saja. Maka ketika ia menjadi usang, kita harus mendapatkan tubuh lain
yang lebih sesuai untuk digunakan bagi proses belajar kita yang baru.
T: Apakah ada istilah mati bagi tubuh dan juga istilah mati bagi jiwa?
G:
Tidak, jiwa tidak pernah mati. Kita hanya berganti pakaian. Sebagai
contoh, hari ini Anda mungkin memakai baju warna biru, tapi jika Anda
memakainya selama dua hari dan bajunya menjadi kotor, lalu apa yang
Anda lakukan? Mencucinya, atau mungkin jika bajunya terlalu lusuh,
membuangnya dan mengenakan baju yang baru. Itu saja; kita hanya
berganti tubuh seperti halnya berganti pakaian.
T:
Apakah kita mempunyai kendali terhadap apa yang kita inginkan? Anda
berbicara mengenai karma. Apakah kita mengendalikan jenis orang seperti
apa yang kita inginkan di kehidupan berikutnya atau apakah seseorang
menyuruh kita untuk menjadi orang seperti apa?
G:
Tak seorang pun yang memberitahu Anda untuk menjadi orang seperti apa.
Perbuatan Anda sendirilah dan buah darinya yang menyuruh Anda akan
menjadi apa. Jika Anda ingin mengendalikan penjelmaan Anda pada
kehidupan berikutnya, Anda harus memiliki kebijaksanaan untuk melintasi
proses menemukan kembali jalan dimana Anda dapat memperoleh kembali
kebijaksanaan dan kekuatan terbesar milik Anda; lalu Anda bisa
mengendalikannya. Tetapi untuk saat ini, kita sangat lemah.
T: Jadi, kita memiliki kesadaran dan kendali bahkan pada saat kita mati?
G:
Ya, tetapi bukan kekuatan untuk mengendalikan, bila kita tidak
tercerahkan. Jika kita ingin memiliki kendali lagi, kita harus menjadi
agung.
T: Pernahkah Guru mengalami kematian atau apakah Guru ingat pengalaman kematian?
G: Saya bisa mati setiap hari.
T: Apa maksud Guru?
G: Ya, saya mati dan kembali hidup lagi.
T: Bisakah saya melakukannya?
G:
Ya, Anda bisa. Saya akan mengajari Anda caranya. Santo Paulus berkata,
“Saya mati setiap hari.” Ketika Anda berada dalam samadhi, Anda
bisa memutuskan ikatan Anda dengan dunia ini.
T: Dengan mati, apakah maksud Guru adalah pembersihan?
G: Bukan, bukan itu. Bukan hanya pembersihan, tapi juga secara fisik.
T: Mati secara fisik?
G:
Ya! Anda memutuskan ikatan dan hubungan Anda dengan dunia ini; yaitu
pada saat Anda mati. Tetapi pada saat Anda kembali, Anda terhubung
kembali.
T: Mengapa Guru ingin mati berkali-kali?
G: Saya tidak ingin mati! Saya hanya harus mati agar dapat hidup.
T: Ketika Guru mengatakan “mati setiap hari”, apakah itu melalui meditasi?
G:
Ya, itu benar. Anda memutuskan hubungan Anda dengan dunia fisik untuk
sesaat, mungkin setengah hari, mungkin berjam-jam, dan kemudian Anda
kembali dan melanjutkan pekerjaan Anda, karena waktu Anda untuk mati
belum tiba. Kita harus kembali dan menyelesaikan pekerjaan kita di
sini, dan ketika waktunya tiba, kita benar-benar memutuskan hubungannya
dan tidak pernah kembali jika kita tidak menginginkannya. Jika
kita ingin kembali, kita bisa kembali lagi dan melakukan pekerjaan yang
berguna bagi umat manusia. Tetapi kita bisa mengendalikan nasib kita;
itulah perbedaannya, dan kemudian kita tahu apa yang sedang kita
lakukan.
Artikel-Artikel yang Berkaitan: Mutiara Kebijaksanaan
♥ Siapkan Dirimu Setiap Hari untuk Kehidupan Sesudah Ini
♥ Inti dari Mati Setiap Hari
♥ Kita Seharusnya Berlatih seakan-akan Tidak Ada Hari Esok