Laporan dari Filipina

Menggapai Korban Badai dengan Kasih

Oleh Grup Berita Taipei, Formosa (Asal dalam bahasa Cina)

Pada tanggal 2 Desember 2004, Badai Nanmadol menyapu bagaian timur Pulau Luzon di Filipina, setelah empat kali badai hebat sebelumnya yang telah terjadi selama dua minggu.  Badai menimbulkan kerusakan parah dan puluhan ribu orang kehilangan tempat tinggal.  Masyarakat Internasional menanggapinya dengan pesan-pesan keprihatinan dan memberikan berbagai bentuk bantuan. Akan tetapi usaha distribusi bantuan mengalami kesulitan dalam mencapai daerah-daerah terpencil di mana akses menuju ke sana terputus.

Setelah menerima berita tentang bencana tersebut, rekan-rekan sepelatihan dari Aulac yang tinggal di Filipina segera mengadakan operasi bantuan. Pada tanggal 7 Desember, mereka menempuh perjalanan selama 9 jam dengan membawa bantuan ke desa Dingalan di Provinsi Aurora sebelah timur laut Manila. Sesampainya di sana, saudara dan saudari inisiat melihat masih banyak hal yang harus dilakukan terlepas dari usaha bantuan lembaga lainnya.

Hari berikutnya, beberapa siswa dari Hong Kong dan Taipei, Formosa, tiba di Manila untuk bergabung dalam upaya bantuan.  Malam itu mereka membeli dan mengepak barang-barang tersebut sebelum mereka menempuh perjalanan yang sulit ke wilayah yang terkena bencana melalui jalan yang telah diperbaiki sekedarnya.  Kemudian pada pagi hari tanggal 9 Desember, para inisiat tiba di Sekolah Menengah Dingalan dengan membawa barang-barang bantuan yang belum disediakan oleh kelompok yang lain, seperti kelambu, sendal, pakaian, selimut tipis, susu bubuk untuk bayi, dan mi instan.      

Pembagian berjalan mulus. Kelambu ternyata merupakan barang yang sangat diperlukan dan pakaian menjadikan anak-anak setempat merasa senang. Tim bantuan kemudian mengunjungi desa Paltic yang rusak parah, di mana pemandangan telah berubah sama sekali akibat badai dan kebanyakan warga telah kehilangan tempat tinggal. Dengan bantuan kepala desa, lebih dari seribu pak barang bantuan disalurkan di Paltic.

Provinsi Quezon mendapatkan perhatian internasional lebih besar daripada wilayah-wilayah di atas. Di wilayah ini, jembatan-jembatan yang rusak menjadikan akses ke kota Infenda dan Real terputus, dan banjir setinggi dua meter menggenangi sebagian wilayah Infenda yang rendah. Penduduk setempat mendapatkan persediaan makanan yang diangkut selama siang hari oleh helikopter tentara Amerika. Setelah jalan-jalan diperbaiki, rekan-rekan sepelatihan memasuki kendaraan kedua untuk masuk ke daerah yang terkena bencana. Mereka bekerja sepanjang malam mengepak beras dan makanan demi mempercepat pengiriman barang-barang tersebut kepada para korban.

Pariwisata di Infenda dan Real telah membawa kemakmuran bagi warga setempat. Daerah itu hanya mengalami penderitaan kecil dalam kehidupan mereka sehari-hari dan mereka telah menerima bantuan dari tentara Amerika. Maka, tim bantuan memutuskan untuk mengirim sisa bantuan ke desa Paltic yang terkena bencana; tim bantuan juga secara langsung mengirim barang-barang tersebut kepada setiap keluarga, sehingga ucapan syukur dapat dirasakan oleh mereka.

Hanya dalam dua minggu, para inisiat telah berhasil menyalurkan tujuh ribu bagian dari barang-barang bantuan.  Mereka bekerja siang dan malam tanpa istirahat dan tidur, kadang-kadang tidak makan selama seharian, tetapi mereka tidak merasa haus dan lapar.  Saudara dan saudari inisiat yang bekerja pada proyek bantuan Badai Nanmadol sangat bersyukur kepada Guru atas berkah-Nya, dan juga atas restu-Nya yang memperbolehkan mereka untuk selalu berbahagia di dalam kasih-Nya yang tidak terhingga.


 
Filipina